Apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.
Apalah arti kehilangan? Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan.
Apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah?
Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?
Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan?
Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.”
*Novel RINDU, Tere Liye.
Apalah arti kehilangan? Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan.
Apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah?
Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?
Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan?
Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.”
*Novel RINDU, Tere Liye.
Kalimat diatas merupakan penggalan sinopsis Novel RINDU,
Novelnya selalu menarik untuk dibaca karena bukan tipe novel cinta "menye-menye" tapi mengajarkan para pembacanya mengenai cinta yang dewasa, cinta yang mematuhi norma-norma agama dan etika.
Sepertinya biasa, karyanya tidak mudah ditebak jalan ceritanya, yang setiap selesai membacanya, pembaca mendapat pemahaman yang baik mengenai definisi cinta.
Novelnya selalu menarik untuk dibaca karena bukan tipe novel cinta "menye-menye" tapi mengajarkan para pembacanya mengenai cinta yang dewasa, cinta yang mematuhi norma-norma agama dan etika.
Sepertinya biasa, karyanya tidak mudah ditebak jalan ceritanya, yang setiap selesai membacanya, pembaca mendapat pemahaman yang baik mengenai definisi cinta.
Komentar
Posting Komentar