Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Sepotong Bulan Untuk Berdua

Malam ini Saat dikau menatap bulan Yakinlah kita melihat bulan yang sama Mensyukuri banyak hal Berterimakasih atas segalanya Terutama atas kesempatan untuk saling mengenal Esok pagi semoga semuanya dimudahkan Malam ini Saat dikau menatap bulan Yakinlah kita menatap bulan yang satu Percaya akan kekuatan janji-janji masa depan Keindahan hidup sederhana, berbagi dan bekerja keras Mencintai sekitar dengan tulus dan apa adanya Malam ini Saat dikau menatap bulan Yakinlah kita menatap bulan yang itu Semoga Yang Maha Memiliki Langit memberikan kesempatan Suatu saat nanti Kita menatap bulan Dari satu bingkai jendela ~TL~

The Secret of a Happy Life^^

Setuju banget sama kata-kata diatas, bersyukur atas segala yang kita punya saat ini sehingga apapun yang terjadi tidak ada kata untuk mengeluh. "Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu: Demi Sesungguhnya! Jika kamu bersyukur niscaya Aku akan tambahkan nikmatKu kepada kamu.” (Ibrahim:7) Jadi intinya yah biasa-biasa aj walaupun sudah punya uang berlebih, sedikit ataupun banyak tetap sewajarnya terhadap harta, tetap hidup sederhana apa adanya dan selalu bersyukur :)

Bisakah Karyawan Kaya?

Bagi saya artikel ini merupakan artikel yang cukup menarik, Mengenai passion bekerja, mengenai pilihan bekerja sebagai karyawan,  Yang ditulis oleh motivator Jamil Azzaini, berikut artikelnya : Di sela-sela kesibukan saya memberikan training di berbagai perusahaan, Sabtu dan Ahad kemarin saya sempatkan memberikan seminar untuk masyarakat umum. Sabtu di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Ahad saya berbagi di Klaten, Jawa Tengah. Selain menjalankan hobi saya yaitu memberikan training, saya juga ingin menguji dan mengasah kualitas ilmu yang saya dalami. Apakah ilmu itu hanya compatible di perusahaan atau bisa diserap masyarkat luas. Alhamdulillah, 300 peserta lebih di masing-masing tempat menikmati materi yang saya sajikan. Dari diskusi dengan para peserta, saya menemukan bahwa sebagian besar peserta ternyata ingin menjadi pengusaha. Alasannya sederhana, menjadi karyawan susah kaya. Benarkah menjadi karyawan susah kaya? Jawaban saya, TIDAK. Menjadi karyawan bisa kaya d
The Right Person, The Right Momen, and The Right Way, Amin Ya Rabb :)

You don’t choose your family. They are God’s gift to you, as you are to them :)

Foto taman belakang rumah yang selalu bikin kangen untuk pulang Insya Alloh akhir tahun ini, keluarga saya akan ketambahan anggota baru, Yaps.. Kakak saya satu-satunya akan menikah dengan calonnya..I'm so excitied and happy for them :), Semoga lancar ya sampai hari- H, salut dengan mereka yang usianya masih relatif muda tp sudah berani menuju pelaminan, Doakan adik mu segera menyusul ya :D, Amin Ya Rabb.. Ini dia calon istri dari kakak saya, kami seperti kembar :p karena memakai baju yang sama dari mama hihi Foto bertiga ketika lebaran tahun lalu :D "Having somewhere to go is a HOME, having someone to love is a FAMILY, having both is a BLESSING"

Kemenangan Dunia dan Akhirat (Part 2)

Kebiasaan 5 Senangtiasa melakukan Evaluasi diri , Akan menjadikan kita waspada terhadap segala perilaku. Evaluasi diri semasa dunia merupakan bentuk latihan untuk mempersiapkan diri menghadapi penghisaban yang sebenarnya di akhirat. Kebiasaan 6 Mempersiapkan Bekal Akhir Kehidupan, Merupakan pembeda antara mereka yang mempercayai hari Kebangkitan dan mereka yang mendustakan. Selain itu, membedakan antara calon manusia bahagia dan mereka yang kelak akan menderita. Kebiasaan 7 Bersungguh-sungguh Bekerja untuk Masa Depan, Jalan yang ditempuh oleh para manusia cerdas. Bukan hanya untuk masa depan dunia, tapi juga masa depan sebenarnya yakni akhirat dan surga-Nya. Inilah 3 Kebiasaan akhir, yang lebih banyak memfokuskan untuk mempersiapkan kehidupan kembali setelah kematian (di dunia) hingga melengkapi 4 kebiasaan sebelumnya yang mengajak untuk meraih kemenangan dunia. Insya Alloh, kita bisa meraih kemenangan kedua-duanya, yakni kemenangan dunia dan akhirat :)

Kemenangan Dunia dan Akhirat (Part 1)

Berdasarkan buku " Dahsyatnya 7 Kebiasaan Harian Seorang Muslim" karangan penulis Fadlan al-Ikhwani, untuk mencapai kemenangan dunia dan akhirat yang sukses & bahagia, kebiasaan-kebiasaan yang harus dimiliki yaitu : Kebiasaan pertama, Bismillah, Syukur, dan Sabar Dengan Bismillah, segala perbuatan baik menjadi tak terputus berkahnya,  Dengan Syukur, sekecil apa pun nikmat akan terasa bernilai, Dengan Sabar, seberat apa pun masalah yang menghadang, akan terasa ringan. Kebiasaan kedua, Bersegera Berbuat Baik,  Akan membawa keuntungan, yakni tidak terlepasnya peluang kebaikan, Waktu dan umur kita dapat termanfaatkan secara optimal, Insya Alloh kita akan meraih keberuntungan. Kebiasaan ketiga, Cepat Memperbaiki Kesalahan , Akan menjadikan diri sebagai ahli tobat, Akan akan mengajak diri untuk meraih Cinta-Nya dan cinta sesama. Kebiasaan keempat, Bersemangat Belajar Akan menjadikan diri berkedudukan tinggi, cepat mewujudkan mimpi, dan cita-cita,

Hakikat Kemenangan Dunia & Akherat

Bekerjalah untuk duniamu, seolah engkau akan hidup selamanya. Dan beribadahlah untuk akhiratmu, seolah engkau akan mati besok (pagi). "Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari siksa neraka." (al-Baqarah: 201) 

Sajak RINDU

Apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.   Apalah arti kehilangan? Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan. Apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah?  Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun? Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.” *Novel RINDU, Tere Liye. Kalimat diatas merupakan penggalan sinopsis Novel RINDU, Novelnya selalu menarik untuk dibaca karena bukan tipe novel cinta "menye-menye" tapi mengajarkan para pembacanya mengenai cinta yang dewasa, cinta yang mematuhi norma-norma agama dan etika. Sepertinya biasa, karyanya tidak mudah ditebak jalan ceritanya, yang setiap selesai membacanya, pembaca mendapat pemahaman